pandangan membelalakkan matanya
untuk memindai mimpi yang tumbuh diam-diam
antara dua fantasi
mengangkatku ke surga ekstasi
menembus ke ruang cermin gaib dan magi
menelisik waktu
ketika Tuhan menaburkan tanah kata
aku melihat darah tertumpah di atasnya
mengalirkan riam cahya
membuka jalan menuju matahari*Munir Mezyed. Sahabatku ini adalah seorang penyair Palestina yang sekarang bermukim di Romania. Dia termasuk salah satu penyair yang sangat produktif. Sajaknya telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa. Dan saya sendiri telah banyak menerjemahkan karya-karya puisinya ke dalam bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar