Habibati,
aku ini insan yang dimabuk cinta
yang melihat di cakrawala
sebuah mimpi
sedang merajut rintik cahaya
menjadi ode
yang menuntunku padamu
aku menembus rimba puisi
aku petik buah nyanyian
dari pohon bibirmu
dan mengusap tubuh alam semesta
dengan parfum buah dadamu
Habibati,
puisi bukanlah semak melati
atau bunga surgawi dari taman-taman nirwana.
Ialah wanita dari cahaya dan pesona,
yaitu KAMU!
*Munir Mezyed. Sahabatku ini adalah seorang penyair Palestina yang sekarang bermukim di Romania. Dia termasuk salah satu penyair yang sangat produktif. Sajaknya telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa. Dan saya sendiri telah banyak menerjemahkan karya-karya puisinya ke dalam bahasa Indonesia.
3 komentar:
Wow!!! keren mas
thanks.. :)
hehehehe
Posting Komentar